PERLUKAH ASESMEN TOH?
Sahabat Guru belajar saat ini gencar-gencarnya membangkitkan Pembelajaran yang didesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik, bukan kebutuhan guru mengajar. Hal ini sebenarnya telah dilakukan oleh satuan pendidikan yang memberi layanan kepada peserta didik berkebutuhan khusus. Pada awal-awal peserta didik masuk sekolah pertama kali harus melakukan langkah awal untuk mendiagnosa kebutuhan belajar calon peserta didik sebagai dasar untuk membuat progran pembelajaran. Dua langkah penting yang harus dilakukan yaitu identifikasi dan asesmen secara menyeluruh.
Apa itu Identifikasi?
Apa itu Asesmen?
Yuk kita coba posting ullang di sini dari hasil Training Of Trainer (Tot) Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Mengembangkan Kurikulum, Pembelajaran, Dan Penilaian Yang Mengakomodasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Apada Satuan Pendidikan Khusus Atau Sekolah Luar Biasa ( SLB)
IDENTIFIKASI
Identifikasi adalah proses menemukandan
mengenali peserta didik yang diindikasikan
atau diduga membutuhkan pendidikan khusus
sesuai dengan hambatan atau disabilitasnya.
Tujuan
1. Untuk
menemukan dan mengenali (menemukenali) anak yang diindikasikan atau diduga memiliki hambatan fisik, intelektual, sosial, emosi, dan/atau sensori neurologis.
2. Untuk
mengklasifikasikan atau mengkategorikan hambatan
atau disabilitas peserta didik ditinjau dari
keragamannya.
3. Dengan
dilakukan identifikasi akan membantu memecahkan
permasalahan yang dihadapi peserta
Pelaksana
- Identifikasi dapat dilakukan oleh orang tua
atau saudara peserta didik, guru, guru
bimbingan dan konseling, guru pendidikan khusus, dan guru pembimbing khusus. Identifikasi juga bisa dilakukan oleh dokter, psikolog, petugas sosial sesuai
dengan bidang yang menjadi tanggung
jawabnya.
- Identifikasi yang bertujuan untuk menandai gejala-gejala berkaitan dengan kelainan, gangguan, atau penyimpangan perilaku yang mengakibatkan kesulitan/hambatan peserta didik dalam belajar di SPPPI dapat dilakukan oleh
guru misalnya dengan menggunakan daftar cek disesuaikan
dengan kebutuhan.
Fungsi
- Penjaringan
- Klasifikasi
- Pengalihtanganan
- Perencanaan
Pembelajaran
- Pemantauan
Kemajuan Belajar
Cara melakukan
▪
Observasi
▪
Inventori
▪
Catatan Guru
▪
Tes Baku
▪
Tes Buatan Guru
Prosedur Pelaksanaan Identifikasi
▪
Menghimpun data peserta didik
▪
Menganalisis data dan mengklasifikasikann peserta didik
▪
Menginformasikan hasil analisis dan klasifikasi
▪
Menyelenggarakan pembahasan kasus
▪
Menyusun laporan hasil pembahasan kasus
▪
Membuat rujukan
Contoh Tabel Khusus yang memerlukan layanan Pendidikan
Khusus
No |
Nama Peserta Didik |
Tempat Tgl Lahir |
Jesnis Kelamin
(L/P) |
Deskripsi/ Kasus Masalah |
Keterang an |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dalam melaksanakan identifikasi
tentunya harus didukung dengan instrumen
yang memadai. Untuk itulah maka guru harus memahami dan terampil menyusun dan menggunakan instrumen
identifikasi. Instrumen identifikasi disusun
dan disesuaikan dengan tujuan identifikasi
yang akan dilaksanakan.
Guru dapat menyusun instrumen
identifikasi yang khas buatannya sendiri
atau dapat menggunakan instrumen yang sudah ada. Pada prinsipnya instrumen identifikasi berkenaan dengan
hambatan/kekhususan atau disabilitas peserta
didik. Contoh instrumen identifikasi dapat
dilihat pada paparan materi instrument
Pedoman Observasi Kebiasaan Menulis
Peserta Didik :
Kusuma Arbai
Tempat Tgl. Lahir/Umur :
Sleman, 02
September 2003
Waktu Pelaksanaan Observasi : Senin, 10 Januari 2022
No |
Aspek yang Diamati |
Hasil |
|
Ya |
Tidak |
||
Penampilan |
|||
1 |
Apakah peserta didik memegang pensil
dengan benar? |
v |
|
2 |
Apakah
posisi posisi kertas/buku sudah benar? |
v |
|
3 |
Apakah posisi duduk peserta didik sudah
benar, termasuk jarak antara mata dan kertas? |
v |
|
4 |
Apakah
peserta didik tampak tegang, frustasi, atau emosional pada waktu menulis? |
v |
|
5 |
Apakah peserta didik menunjukkan sikap negative,
bosan, atau terganggu pada waktu menulis? |
v |
|
Kinerja |
|||
1 |
Apakah peserta didik dapat menguasai dasar-dasar
menulis secara benar, seperti membuat garus lurus, garis tegak, garis miring, dan garis
lengkung? |
v |
|
2 |
Apakah
peserta didik dapat menulis bentuk huruf dengan benar? |
v |
|
3 |
Apakah cara penulisan bentuk huruf
besar dan penulisan huruf kecil sudah tepat dan konsisten? |
v |
|
4 |
Apakah
peserta didik dapat mengatur jarak suku kata secara konsisten? |
v |
|
5 |
Apakah peserta didik dapat menulis dan menempelkan
tanda baca secara konsisten? |
v |
|
Total
Skor |
Contoh Inventori Gaya Belajar Peserta Didik
Nama Peserta Didik : ___________________________
Nama Sekolah :
___________________________
Kelas/Semester : ___________________________
Tahun Pelajaran : ___________________________
No |
Pertanyaan |
Kriteria |
Keterangan |
||
Sering |
Kadang-kadang |
Jarang |
|||
1 |
Apakah anak
datang terlambat |
|
|||
2 |
Apakah anak
merespon Ketika ada stimulus |
|
|||
3 |
Apakah anak
selalu menyendiri |
|
|||
4 |
|
||||
|
|||||
|
|||||
|
|||||
|
No |
Tanggal |
Nama Peserta Didik |
Catatan
Kemajuan Belajar |
Tindak Lanjut |
1 |
||||
2 |
||||
3 |
||||
Contoh Instrumen Identifikasi